BIMTEK PERHITUNGAN LUAS KARHUTLA TINGKATKAN AKURASI DATA DAN DUKUNG PENEGAKAN HUKUM DI KALIMANTAN SELATAN
Kalsel, 30 Juli 2025 | Siaran Pers
Website Resmi
Kalsel, 30 Juli 2025 | Siaran Pers
Kalsel, 30 Juli 2025 - Dalam rangka meningkatkan akurasi data dan mendukung penegakan hukum bidang karhutla, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan (PKH) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perhitungan Luas Karhutla dari Citra Satelit di Provinsi Kalimantan Selatan (28 - 30/07/2025).
Dilaksanakannya bimtek ini juga diharapkan dapat semakin menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah terkait metode identifikasi serta perhitungan luas area bekas kebakaran.
Saat membuka acara, Kasubdit Penanggulangan Kebakaran Hutan, Israr Albar, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian bimtek yang sudah dilaksanakan di 15 provinsi.
"Perhitungan luas karhutla sangat penting, terutama untuk penanganan pasca kebakaran dan mendukung upaya penegakan hukum. Tujuan utama kami adalah meningkatkan kapasitas personel daerah dalam identifikasi dan inventarisasi areal karhutla dari citra satelit, serta menyeragamkan metode perhitungan luas agar sesuai dengan standar pusat," jelas Israr.
Israr mengatakan bahwa dengan peningkatan kapasitas SDM dalkarhutla ini, kita dapat memperkuat kerja sama lintas sektor dan mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari serta pengurangan deforestasi dan degradasi lahan.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Kalimantan, Yudho Shekti Mustiko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahap penanggulangan pasca karhutla.
"Pengendalian karhutla terdiri dari upaya pencegahan, penanggulangan, dan penanggulangan pasca. Yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari penanggulangan pasca, agar kita mendapatkan data akurat dan faktual di lapangan untuk perencanaan ke depan," ujar Yudho .
Yudho berharap instansi teknis di daerah dapat memiliki kemampuan yang setara dan terstandardisasi dalam pengelolaan karhutla berbasis data, guna menunjang penanganan karhutla yang lebih cepat, tepat, dan berbasis bukti.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program REDD+ RBP GCF Output 2, dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Narasumber pada bimtek ini berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Direktorat PKH yang menyampaikan materi mencakup teori dan praktik pemetaan areal karhutla dari citra satelit, termasuk metode interpretasi manual dan digital, serta kebijakan pemanfaatan data penginderaan jauh dan informasi geospasial tematik.
Peserta sebanyak 20 orang berasal dari berbagai instansi seperti UPT Kementerian Kehutanan, BPBD Provinsi Kalsel, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta perwakilan dari Universitas Lambung Mangkurat.